Mengapa Merkurius berkawah-kawah?

        Halo sobat jeffry-share.Kali ini saya akan memposting tentang Planet Merkurius.
      
Berdasarkan hasil pemotretan dari Antariksa, permukaan Merkurius tampak kasar & berkawah-kawah.

Mengapa hal itu bisa trjadi?

Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari dengan jarak hanya 50 juta kilometer. Jika dilihat dari planet ini, matahari tampak dua kali lebih besar dibandingkan matahari yg dilihat dari bumi. Merkurius tidak memiliki atmosfer karena gaya gravitasi matahari yang kuat sehingga medan gravitasinya terlalu lemah untuk menahan gas apapun. Merkurius terpanggang matahari setiap hari, dimana satu hari di Merkurius sama dengan 80 hari di bumi. Suhu pada siang hari adalah 420 derajat celcius, & pada mlam hari -180 derajat celcius. Perubahan suhu ini merupakan perubahan suhu paling besar di Tata Surya.
Karena tidak memiliki atmosfer, maka Merkurius tidak memiliki perlindungan terhadap meteor ataupun komet yang berjatuhan ke permukaannya.

Jatuhan meteor & komet inilah yang menyebabkan kawah-kawah di Merkurius.
Karena di Merkurius tidak memiliki udara, maka debu & bebatuan jatuh kembali ke tanah menyebabkan getaran tetapi tidak sampai menimbulkan bunyi. Ini dikarenakan tidak ada udara yang menghantarnya. Empasan batu besar menyebabkan debu & batuan terlempar. Ini dapat kalian bayangkan seperti titik-titik air yang muncrat ketika kita melemparkan batu ke kolam. Empasan batu ini akan melesat tinggi karena tidak ada udara yg memperlambat atau membelokkannya. Semakin besar & cepat batuannya, maka kawah yg terbentuk akan semakin besar & batuan yg terlempar semakin banyak dengan penyebaran semakin jauh. Batuan besar yg jatuh membentuk kawah tersendiri di sekeliling kawah pertama. Sedangkan batuan yg jatuhnya jauh dari pusat akan membentuk pola seperti jari-jari roda.

0 komentar on Mengapa Merkurius berkawah-kawah? :

Posting Komentar

Close .: Baca Juga Yang Ini :.